posted by admin on 16/05/13
INILAH.COM, Jakarta - PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) sepanjang kuartal pertama 2013, kinerja perseroan sedikit mengalami penurunan sebagai dampak dari kenaikan harga bahan baku.
Direktur CPIN, Ong Mei Sian mengatakan, walau mengalami penurunan, penjualan bersih perseroan tercatat meningkat di kuartal pertama tahun ini sebesar 15%, pendapatan operasional dan laba kotor tercatat mengalami penurunan di kisaran 10%.
Menurut dia, kenaikan harga bahan pokok terjadi di akhir kuratal tiga dan kuartal empat tahun 2012, hingga mencapai lebih dari 20%. Sehingga membuat, perseroan menaikan harga jual sebesar 10%.
"Karena harga bahan baku di kuartal pertama 2013 sudah turun, maka kenaikan 10 persen harga jual kita sudah cukup membantu. Jadi walau terlihat penurunan kinerja di kuartal pertama 2013 bagi kita itu masih baik, karena kenaikan harga bahan baku tidak serta merta saat itu juga kita naikan harga jual dengan persentase yang sama," kata Mei Sian seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (15/5/2013).
Lebih lanjut dia mengatakan, kenaikan harga bahan baku hampir 80% mempengaruhi ongkos produksi. Hingga kini, perseroan masih mengandalkan bahan baku impor sebesar 50%. "Separuhnya lokal, seperti jagung itu lokal, tapi di saat bukan musim, kita impor. Kalau kedelai 100% impor," ucap dia.
Perseroan memproyeksikan volume penjualan tahun ini naik 10%, diikuti kenaikan harga jual sebesar 5%. Sedangkan, market share pakan ayam perseroan mencapai 35%, dan makanan olahan melebihi 50%. [Ast]
Sumber: inilah.com