posted by admin on 15/05/13
INILAH.COM, New York - Penguatan bursa saham AS membawa minyak mentah AS pada perdagangan Selasa (14/5/2013) menguat meski minyak jenis Brent mengalami pelemahan.
Minyak mentah AS untuk pengiriman Juni menguat 96 sen menjadi US$94,21 per barel. Minyak jenis Brent jatuh 22 sen ke US$102,6 per barel di London.
Persediaan minyak AS berpotensi naik 200.000 barel untuk pekan keempat. Meskipun stok bensin diperkirakan turun menjelang musim panas. Volume perdagangan cukup rendah dengan volume untuk minyak mentah AS 23 persen di bawah 30 hari perdagangan. Volume minyak Brent 19 persen di bawah rata-rata 30 hari perdagangan.
Sementara, bursa saham AS berakhir di level tertinggi pada Rabu (15/5/2013) dini hari tadi. Indeks Dow naik untuk rekor ke-18 berturut-turut. Indeks S&P menguat 1,01% ke 1.650,34, indeks Dow Jones naik 0,8% ke 15.215,25 dan indeks Nasdaq lebih tinggi 0,6% ke 3.462,61. Kebijakan Federal Reserve AS mendukung rekor di bursa saham AS.
Pada perdagangan Senin (14/5/2013) kemarin, indeks S&P sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa meski bursa saham AS berakhir flat. Indeks Dow tergelincir 26,81 poin ke 15.091,68 seiring saham Intel dan Alcoa. Sedangkan indeks S&P lebih tinggi 0,07 poin ke 1.633,77 dan indeks Nasdaq naik 2,2 poin menjadi 3.438,79. Nasdaq sempat menyentuh level tertinggi selama 12 tahun terakhir dengan reli selama 11 hari.
Sumber: inilah.com