posted by admin on 27/09/12
MERAK--MICOM: Tim gabungan evakuasi melakukan penyisiran di lokasi tenggelamnya kapal KMP Bahuga Jaya yang ditabrak kapal tanker KM Nurgas Cantika di perairan Selat Sunda, Rabu (26/9).
"Kami berharap penyisiran ini bisa ditemukan korban penumpang yang mengalami kecelakaan laut itu," kata petugas Posko Tanggap Darurat Pelabuhan Merak Ronie Anwar di Merak, Kamis (27/9).
Menurut dia, tim gabungan tersebut terdiri dari anggota TNI-AL, Basarnas, dan Poliarud Banten dengan mengerahkan sekitar 40 personel. Mereka melakukan penyisiran dimulai dari titik tenggelamnya kapal KMP Bahuga Jaya hingga ke pesisir perairan Selat Sunda.
Petugas tim evakuasi itu, kata dia selain dilakukan penyisiran juga terdapat anggota khusus penyelam untuk mencari korban jiwa. Di samping itu juga dibantu oleh Mabes Polri melalui udara.
Saat ini, ujar dia, cuaca perairan Selat Sunda normal dan sangat memungkinkan untuk melakukan evakuasi korban jiwa. "Sampai saat ini kami baru menerima tiga warga yang kehilangan anggota keluarga mereka," katanya.
Menurut dia, jumlah penumpang KMP Bahuga Jaya tercatat 213 orang dan tujuh dilaporkan meninggal dunia. Sedangkan, jumlah kendaraan sebanyak 78 unit terdiri dari motor, mobil pribadi, dan truk.
KMP Bahuga Jaya diduga telah karam ke dasar laut dengan kedalaman sekitar 60 meter. "Kami belum bisa memastikan untuk melakukan pengangkatan kapal itu, karena kondisinya sangat dalam," katanya.
Ia menyebutkan, proses evakuasi tersebut akan dilakukan tujuh hari ke depan dan tidak menggangu aktivitas penyeberangan Merak-Bakauheni. "Kami menjamin tim gabungan evakuasi ini tidak mengganggu terhadap aktivitas penyeberangan," ujarnya.
Kepala Bagian Humas PT ASDP Merak Mario S Oetama mengatakan, saat ini jumlah korban kecelakaan tercatat 213 orang dan tujuh orang meninggal dunia. "Semua korban meninggal diketahui identitasnya dan sudah diambil oleh keluarga untuk dimakamkan," katanya. (Ant/OL-04)
Sumber : mediaindonesia.com