posted by admin on 17/09/12
Singapura - Sebuah perusahaan Thailand membuat penawaran SGD 8,7 miliar (Rp 67 triliun) kepada grup Fraser and Neave (F&N) asal Singapura. F&N yang merupakan induk usaha produsen bir Asia ini, tadinya hampir diambil alih seluruhnya oleh Heineken.
Thai Beverage (ThaiBev) dikendalikan oleh miliuner asal Thailand Charoen Sirivadhanabhakdi. Thai Bev membuat penawaran SGD 8,88 per lembar saham untuk 70% saham F&N yang tidak mereka miliki.
Penawaran 100% tunai ini muncul dua minggu sebelum rapat umum pemegang saham jajaran direksi F&N untuk menyetujui penawaran SG$ 5,6 miliar (Rp 43 triliun) dari Heineken. Heineken ingin membeli 40% saham F&N di Asia-Pacific Breweries (APB), produsen Tiger Beer dan merek populer Asia lainnya.
Heineken sudah memiliki 42% saham F&N dan pengambilalihan akan memberi mereka keuntungan besar di pasar Asia, di mana konsumsi bir sedang melesat sementara penjualan di pasar matang seperti Eropa sedang turun.
Menurut majalah Forbes, Charoen adalah orang terkaya nomor tiga di Thailand dengan kekayaan sekitar US$ 6,2 miliar per Agustus 2012. Sumber kekayaannya sebagian besar berasal dari bisnis minuman.
Tawaran Thailand kepada F&N menjadi bersifat wajib setelah ThaiBev yang terdaftar di bursa Singapura dan TCC Assets bergabung dan melewati level kepemilikan di 30%.
"Dari perspektif disiplin finansial, ThaiBev telah menetapkan tidak akan membuat utang tambahan atau membelanjakan anggaran apa pun untuk membeli lebih banyak saham F&N atau membuat penawaran ke F&N," tulis ThaiBev dalam pengajuan berkas ke Singapore Exchange, seperti dikutip dari AFP, Kamis (13/9/2012).
"Kami percaya penawaran ini melambangkan sebuah kesempatan bagi pemegang saham F&N untuk menyadari nilai investasi mereka dalam bentuk tunai dan keluar sepenuhnya dari F&N," ujar CEO ThaiBev Thapana Sirivadhanabhakdi
"Kami memandang tinggi F&N. Kami percaya rekam jejaknya sebagai perusahaan yang sudah berdiri sejak lama dan kesuksesan di bisnis intinya akan menguntungkan grup kami," imbuh Thapana.
Jajaran direksi F&N sudah merekomendasikan untuk menerima penawaran dari Heineken pada rapat pemegang saham 28 September. Tapi rumor penawaran ThaiBev pekan ini telah memunculkan spekulasi bahwa F&N bisa saja dipecah untuk membuka nilai.
"Memecah F&N mungkin terjadi dan sepertinya paling masuk akal untuk melepas nilai para pemegang saham, demi mendapatkan hasil semaksimal mungkin dari struktur saat ini," kata Jason Hughes, pimpinan manajemen klien premium untuk IG Markets Singapore.
Menurut Hughes, perusahaan lain termasuk nama-nama besar di sektor minuman seperti Coca-Cola dan Kirin Holdings of Japan mungkin akan mencaplok porsi F&N untuk mengekspansi keberadaan mereka di Asia.
Sumber : detik.com